Mendongkrak semangat menulis, nyata tertancap dihati yang gersang. Gersang tanpa siraman motivasi mengembangkan potensi. Hadirnya IGI suatu organisasi guru yang terbungkus dalam Ikatan Guru Indonesia nampak sekali pengayoman yang ada didalamnya. Terbingkai flatform Sharing and Growing together yang sangat sarat makna dan bijaksana. Bagaimana tidak TOT kedua Trainer of Trainer Sagusaku dan Menemu Baling dengan tema “Guru Ingin Jadi Penulis Buku” adalah salah satu komitmen IGI yang terus meningkatkan kualitas guru Indonesia. Kegiatan yang dilaksanakan di Samarinda ini, tepatnya di SMK Negeri 17 berlangsung selama dua hari dari tanggal 12 sampai 13 Mei. Sangat mengugah selera para peserta TOT karena dua kanal sagusaku dan menemu baling menjadi satu.
Dihari pertama
yang dibuka oleh Bapak Ir. H. Sigit Sigalayan,MP sebagai ketua IGI wilayah
Kalimantan Timur, Acara di pandu oleh Bapak Suparno sebagai Pelatih Nasional
Metode Menemu Baling juga merangkap master of ceremony. Dengan semangat memperkenalkan para coach
yang akan membimbing kami selama dua hari. Yaitu Bapak Joko Wahyono, M.Pd .
Beliau adalah penulis best seller dan pelatih nasional. Trainer kedua yaitu Ibu
Masdiana Masdik master coach TK dan PAUD, Pelatih Nasional Sagusata dan
Sagusaku. Ketiga Bapak Suparno Ghopar sebagai menemu baling. Dilengkapi
pengantar oleh ibu Dwisari Harumingtyas ketua IGI Samarinda juga sebagai nyonya
rumah. Keramahan beliau menambah kehangatan bagi kami yang baru bersemuka.
Peserta TOT
dan Menemu Baling kali ini berjumlah 11 orang. Empat orang dari Kutai
Kertanegara, Dua orang dari Kutai Timur . Lima orang selebihnya dari Samarinda. Walau jumlah kami
tak banyak namun semangat 45 menyelimuti hati-hati kami untuk mengikuti
kegiatan hingga selesai. Kegiatan berlangsung dari jam 8 pagi hingga jam 3
sore. Nyonya rumah karena beliau seorang wanita maka kami menyebutnya nyonya
rumah. Beliau menyediakan kudapan yang dibuat sendiri dari kantin sehat SMKN
17. Tanpa bahan pengawet dan pemanis buatan, disediakan masih hangat-hangat.
Terasa segarnya...
Tiba saatnya
sesosok guru hebat pembawaan tenang memberikan jurus ampuh menulis buku best
seller dan tips-tips rahasia cara membuat artikel yang menarik. Seperti judul
buku best seller beliau yang berjudul “Jurus A.M.P.U.H Merebut Hati Murid”. Bapak Joko Wahyono mempunyai cara berbeda
saat menulis. Dengan menerapkan menulis dengan hati, akan mudah mengalir dan menyentuh hati
pembaca. Sebagaimana saat beliau merangkai kalimat pesan dalam buku yang saat ini menjadi best seller. Beliau mengatakan
“ justru saat saya mencoba menulis
sesuai kaidah malah sepi pembaca”. “Jadi apapun yang ingin ditulis ditulis saja,
jangan difikirkan dulu tata bahasa dan ejaan”. “Jika hanya berpatokan pada cara
itu maka tulisan tidak akan selesai”. Di tengah paparan, beliau memberikan
pemanasan mengajak otak berfikir dengan memberikan pertanyaan “ Apa arti menulis?”,
“Apakah menulis itu sulit?” Masing-masing peserta sibuk dengan cell phone, tab
dan juga laptop yang sedari tadi siap untuk diajak menulis.
Kemudian
beliau memberikan kami tips beberapa
langkah mudah, cepat dan terbukti suskses menulis buku;
1) Menentukan Tema Tulisan
2) Menemukan Sumber Ide dan Gagasan
Menulis
3) Memancing Pembaca dengan Judul yang
Memesona
4) Mengoptimasi Tulisan dengan Ilustrasi
Gambar
5) Menulis Cepat dengan Metode KILAT
6) Mempercantik Tulisan Anda
7) Rahasia Sukses Buku Best Seller
Penjelasan yang sangat tajam serta
jelas membuat kami menganggukkan kepala tanda mengerti dan langsung ingin
menulis. Akhir pertemuan pertama ini, kami diberi tugas untuk membuat artikel
dengan menentukan tema tulisan
sesuai minat dan keahlian masing-masing. Alhamdulillah secara tidak langsung, kami sudah memiliki satu
tulisan artikel dengan judul yang memesona:
- Jurus Jitu Memikat Hati Siswa by Yessi Helina
- Jurus Jitu Menyelamatkan Koran Dari Kiamat by Siti Maryam
- Siap menang Siap Kalah by Isnaini Fidhiatil Ulla
- Emak-Emak Berbisnis Puluhan Juta Sambil Berdaster by Ari Cahyani
- TERBUKTI! 9 Cara Jitu Menghindari PELAKOR by Sitti Hamidah
- Trik Sukses Bisnis Online by Inawati
- Tak Semanis Parasmu, Siti! By Setiyati
- Ibu Jangan Paksa Aku by Dwi Yen
- Ngidam Sehat Bayi Sehat Ibu Selamat by Ernik
“Keren-kerenkan judulnya?” Kalau kita
sendiri senang dengan judul, InshaAllah menuliskannya pun bisa lebih mudah.
Jadi berawal dari yang dekat, mudah dan menyenangkan.
Hari kedua kami dikenalkan cara menulis
yang berbeda. Menulis dengan mulut membaca dengan telinga. Yup, ini adalah
sebuah aplikasi yang ditemukan oleh Bapak Mampuono. Pada kegiatan ini kami
dibantu oleh Bapak Suparno Ghopar. Beliau adalah pelatih nasional Menemu
Baling. Saat ini kami diperkenalkan dan dilatih cara menggunakannya. Berawal
dari mendownload di playstore serta mensetting aplikasi pendukung. Semua jenis android bisa menggunakan aplikasi
tersebut tapi disarankan lebih baik lagi jika menggunakan tab A8 dan A10.
Aplikasi ini sangat membantu seseorang yang ingin
menulis tapi kesulitan mengatur waktu. Apalagi kalau harus duduk tegang
depan laptop, ada sebagian orang mengatakan ini hal membosankan. Cocok juga seseorang yang suka berbicara sendiri namun susah menuliskannya.
Nah, aplikasi ini sangat membantu masalah-masalah tersebut. Cukup dengan apa
yang sedang kita bicarakan maka aplikasi itu langsung menuliskannya. “Hebat
Kan?”. Jadi tidak menunggu waktu khusus untuk menuliskan ide-ide, artikel
bahkan buku yang akan kita tulis.
Bukan hanya secara otomatis menulis apa
yang kita katakan, namun aplikasi ini juga bisa membacakan hasil tulisan kita
untuk mengoreksi atau mengedit tulisan yang dituliskan tadi. Hebatnya lagi
berbagai bahasa dapat kita pilih, Bahasa
Inggris, Jepang , Korea, Bahasa Arab dan masih banyak lagi pilihan bahasa yang
bisa disetting untuk dibacakan tulisan atau artikel pada menemu baling yang
berbentuk PDF. Alhamdulillah sangat membantu.
Selesai praktek menggunakan menemu
baling, sesi terakhir dipandu Master coach PAUD Nasional, Pelatih Nasional
Sagusata dan Sagusaku. Ibu Masdiana Masdik, bunda Diana panggilan
kesayangannya. Dan saya memiliki panggilan tersendiri buat bunda yaitu
kecil-kecil semut. Perawakan imut, energik dan produktifias. Dalam waktu dua
bulan bisa melahirkan empat buku. “Wah hebat kan?”. Terbesit dihati “bagaimana
beliau membidaninya?”
Kelas dibuka dengan bertanya “Apakah
menulis itu sulit?”, sebagian menjawab ” ya” yang lain no comment. Paparan yang
singkat beliau yaitu mendongkrak semangat menulis dengan slogan yang dipilih dari kata hati, hingga mengena
dihati. Tercatat di otak kananku kalimat beliau “menulis dengan ikhlas untuk
amal shaleh dan amal jariah. Pas sekali buat kami pemula yang penuh konsep dari
“menulis itu sulit” dengan membuka mind set positif menjadi “menulis itu
mudah”.
Paparan singkat sarat
makna tak salah jika disebut master coach apalagi sudah membuat diriku mewek
mengharu biru diiringi suara syahdu Hadad Alwi tembang lawasnya. Katanya
hypnotherapy tetapi sayang saya tak menuntasknnya. Tak apalah yang penting
beliau sudah membuatku lega melepas ego dan bekerja ikhlas. Berasa lega
plong..plong..plong.. Terimakasih Bunda...
Inti paparan singkat beliau adalah membuka mind set para guru bahwa
menulis itu mudah.
Sampailah pada simpulan.Kegiatan
ini sangat membantu kami para guru pemula untuk menulis dengan bimbingan para
guru hebat sebagai trainer. Ada yang membuka mind set positif, ada yang
memberikan jurus jitu dan rahasia menulis buku best seller ditambah lagi
dibantu dengan menemu baling menulis dengan mulut membaca dengan telinga. Super
sekali!
Terimakasih
kepada IGI yang sudah mengadakan kegiatan TOT Sagusaku dan Menemu Baling dan
memberikan kami kesempatan untuk ikut andil didalamnya. Hingga mendongkrak
semangat menulis kami yang mulai tertidur pulas. Semoga secepatnya kami bisa
membidani dan melahirkan buku-buku best seller. Aamiin...
By Sitti Hamidah ( SMK NEGERI 4 Samarinda )
Peserta TOT Sagusaku & Menemu Baling kedua
Kalimantan Timur